Kamis, 19 Maret 2015

[TUGAS] Symbolism dalam Drama The Hairy Ape

The Hairy Ape (1922) adalah sebuah drama symbolism yang ditulis oleh Eugene O’Neil. Dia menuliskan drama ini untuk meggambarkan dehumanizing effects of industrialization pada kaum buruh. Hal ini terjadi karena adanya krisis ekonomi sekitar bulan September tahun 1920 yang kemudian dikenal dengan sebutan “Black September”.
Drama ini terdiri dari 8 scene yang berkisah tentang seorang pria yang bernama Yank, ia adalah seorang pekerja mesin pada sebuah kapal besar. Pekerjaannya adalah menyekop batu bara dan memasukannya pada mesin agar kapal bisa terus berjalan. Ia dikucilkan dari kelompok sosialnya karena saking modernnya kehidupan pada zaman tersebut yang membuat adanya pemisahan kelas social dalam masyarakat. Ia bekerja di bawah kapal yang sangat gelap dan dikurung seperti layaknya seekor gorilla yang ada di kebun binatang. Wajahnya kusut, dekil, dan kusam karena terlalu sering berhadapan dengan batu bara di ruangan mesin tersebut. Pada suatu hari dia bertemu dengan putri pemilik kapal bernama Mildred Douglas yang memakai dress berwarna putih. Seketika itu dia mulai merasakan perbedaan dari kehidupan yang biasanya dilakukan sehari hari yang hanya melihat benda serba hitam namun saat melihat Mildred memakai dress berwarna putih ia mulai berusaha bertemu dengan orang banyak dan berkomunikasi dengan orang lain, bahkan dia memutuskan untuk pergi ke kota Manhattan. Tetapi ketika dia berada di kota, dia tidak dapat bertahan hidup dan memutuskan untuk pergi ke sebuah kebun binatang di kota Manhattan. Di kebun binatang dia mencari seekor gorilla yang dikurung dalam kandangnya dan memilih mati di pelukan gorilla tersebut. Tema: The difficulty of accepting reality; the impossibility of true escape
Symbolism yang ada dalam cerita ini adalah the ship (transatlantic liner), the steel, dan the white dress.
·        The ship (transatlantic liner)
Kapal disini tidak hanya sebagai sebuah alat untuk berlayar saja, tapi juga merupakan sebuah simbol dari luasnya batasan antara dunia pekerja dengan dunia penumpang kapal. Para penonton akan mengalami dua kelas social yang berbeda, yakni kelas social bawah dan kelas social atas, antara Yank dan Mildred Douglas, yang mencerminkan sosok pekerja dan sosok priyayi. Yank dan para pekerja lainnya bekerja sambil memegang sebuah sekop panas untuk menyekop batu bara dan memasukannya ke dalam mesin kapal. Di tempat Yank bekerja hanya tergantung sebuah lampu pijar untuk menyinari ruangan bawah kapal yang sesak dipenuhi asap dari pembakaran batu bara yang membuat ruangan bawah kapal menjadi semakin gelap gulita. Hal ini berbanding terbalik dengan keadaan di atas kapal, Mildred dan para penumpang kapal lainnya bisa dengan jelas melihat indahnya hamparan air laut yang indah disertai cahaya matahari yang menyinari atas kapal ditemani hembusan angin laut yang membuat suasana semakin damai.
·        The steel
Baja menjadi simbol pengekangan dan pengucilan terhadap kaum buruh. Hal ini bisa dilihat dari tempat bekerja si Yank. Ia bekerja di bawah kapal yang dikelilingi oleh baja baja yang terlihat seperti sebuah kurungan atau bui. Paddy, seorang teman Yank, dia mengemukakan bahwa orang orang yang menyekop batu bara di bawah kapal dibatasi oleh sebuah pagar pembatas terbuat dari baja tanpa pemandangan pulau ataupun laut, bahkan mereka diibaratkan seperti seekor monyet yang ada di kebun binatang yang dikurung dalam kanding dan dicaci maki. Ketika di kurung, Yank menyatakan bahwa dia terperangkap dan terkurung dari identitas socialnya di masyarakat. Peter Clark dan James Roberts menyatakan:
At this point Yank has come to understand the nature of his own delusion, that far from being the force behind the steel, he is the victim of steel. Having been robbed of his humanity, his pride in his work, and reduced, literally, to the status of a domesticated ape, Yank reacts bitterly against the very steel with which he had previously declared his kinship: ‗her old man made ‗dis cage! Cages, locks, bolts, bars – dat‘s what it means! – holdin‘ me down wit him at the top!” (54)
·        Mildred’s white dress
Melambangkan sebuah kehidupan yang baru bagi si Yank. Kehidupan Yank di bawah kapal yang gelap gulita membuat suasana menjadi serba berwarna hitam. Ketika Yank bertemu dengan Mildred, dia merasakan sesuatu yang berbeda dari sebelumnya. Dengan kehadiran Mildred, Yank berani berkomunikasi dengan orang lain dan memutuskan untuk pergi ke kota Manhattan untuk menemukan sesuatu yang berbeda yang belum pernah dia lihat sebelumnya. Namun, saat berada di kota dia tidak mampu bertahan dan akhirnya pergi ke kebun binatang untuk menemui seekor gorilla dan memilih mati di pelukan gorilla.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar